Manajemen Resiko
STANDAR ETIKA
Pokok-pokok yang diatur dalam pedoman perilaku tersebut adalah:
BUDAYA PERUSAHAAN
- Gambaran Umum
- Nilai-Nilai
- Profil Karyawan
ETIKA KERJA
- Penerapan Budaya Perusahaan
- Loyalitas kepada Perusahaan
- Benturan Kepentingan
- Gratifikasi, Suap, dan Jamuan Bisnis
- Pemeliharaan Lingkungan Perusahaan
- Penghargaan terhadap Keberagaman Pribadi
- Perlindungan Aset dan Informasi
- Pengawasan Internal
- Integritas Pelaporan
- Kesadaran terhadap Biaya
- Aktivitas Politik
- Nama Baik Perusahaan
ETIKA USAHA
- Penerapan Good Corporate Governance
- Hubungan dengan Karyawan
- Hubungan dengan Pemegang Saham
- Hubungan dengan Pelanggan
- Hubungan dengan pemasok
- Hubungan dengan Mitra Bisnis / Investor
- Hubungan dengan Kreditur
- Hubungan dengan Pejabat Pemerintah
- Hubungan dengan Komunitas
- Hubungan dengan Media Massa
IMPLEMENTATION AND ENFORCEMENT
- Komitmen
- Tanggung jawab
- Monitoring
- Pelaporan Pelanggaran
- Penanganan Pelanggaran
- Sanksi atas Pelanggaran
EFEKTIVITAS SISTEM MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERKAIT PELAPORAN KEUANGAN
Berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan membuat perusahaan dan entitas anak menghadapi berbagai macam risiko seperti risiko keuangan, risiko usaha termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing serta risiko lingkungan. Program manajemen risiko yang dimiliki Perusahaan ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Perusahaan secara keseluruhan.
Berikut adalah risiko-risiko yang telah disusun Perusahaan berdasarkan bobot risiko dan dimulai dari risiko utama Perusahaan :
Risiko Pasokan Bahan Baku
Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku serta risiko pasokan, disamping rutinitas pengiriman petambak/supplier, Perusahaan juga melakukan sistem perdagangan yang lebih menguntungkan bagi Perusahaan dan petambak/ supplier melalui sistem kontrak di depan yang disesuaikan dengan pesanan pembeli, termasuk memberikan masukan perkembangan pasar.
Risiko Aspek Pemasaran dan Pangsa Pasar
Dalam pemasaran produk makanan, kurva permintaan pasar bukanlah menurun, melainkan permintaan terus meningkat. Perusahaan disamping tetap mempertahankan pasar Jepang dan Amerika Serikat, juga memperluas pasar ke Eropa dan Asia. Pasar Perusahaan juga ditujukan kepada konsumen retailer. Hubungan dengan Pembeli dijaga melalui komunikasi rutin, partisipasi dalam pameran internasional, kunjungan pelanggan, dan terus-menerus beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan, pemenuhan persyaratan tertentu dari negara pembeli, dan mendapatkan/mempertahankan sertifikasi internasional.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Perusahaan membeli bahan baku dalam mata uang Rupiah dan menjual melalui export dalam mata uang USD dan karenanya dalam mengendalikan risiko nilai tukar, manajemen melakukan perhatian ketat terhadap perputaran barang dan pencairan hasil ekspor.
Manajemen menyadari bahwa efektivitas sistem manajemen risiko mutlak diperlukan agar dampak dari risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Efektivitas pengendalian intern merupakan unsur penting dalam tata kelola perusahaan karena dapat membantu manajemen meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; menjamin tersedianya laporan keuangan dan laporan manajemen yang benar, lengkap, dan tepat waktu; dan mencapai efisiensi dan efektivitas dari kegiatan penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Sistem pengendalian internal meliputi:
- Lingkungan Pengendalian
- Penilaian risiko
- Kegiatan Pengendalian
- Pemantauan Informasi dan Komunikas